-->

NASIONAL

PENDIDIKAN

Rabu, 06 November 2024

Program 100 Hari Presiden, Satres Narkoba Purwakarta Serius Perangi Narkoba



INFONAS.ID||PURWAKARTA - Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Purwakarta ikuti pembinaan fungsi reserse narkoba dalam rangka Program Asta Cita 100 Hari Presiden RI yang di gelar Polda Jawa Barat, Pada Rabu, 6 November 2024.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah diwakili Kasat Res Narkoba, AKP Yudi Wahyudi beserta Kanit Idik, IPDA Dony Harison Sinaga dan Kanit Lidik IPDA Denis Ari Mulyadi mengikuti kegiatan yang dipimpin Kapolda Jabar Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M itu.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Herman Sudjanadiwirja Polda Jabar tersebut juga diikuti Kasat Res Narkoba Polres jajaran Polda Jabar. Sebelum memulai kegiatan tersebut seluruh peserta yang hadir mengikuti tes urine untuk memastikan semuanya terbebas dari narkoba. (FT)

Di Tengah Banjir Meluap, Serda Isnak Rela Panggul Bapak Lansia Demi Keselamatan



INFONAS.ID||KODAM JAYA. TIGARAKSA - Dalam sebuah aksi heroik yang menggugah hati, Serda Isnak, anggota Babinsa Desa Margasari, Koramil 06/Tigaraksa, menunjukkan rasa kemanusiaan yang tinggi saat melakukan monitoring dan evakuasi banjir yang melanda kawasan tersebut.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa. Margasari Kec. Tigaraksa Kab.Tangerang menyebabkan Kali Cimanceuri meluap dan merendam sebagian besar permukiman warga serta persawahan di sekitar Desa Margasari, Rabu (6/11/2024).

Salah satu momen yang mencuri perhatian terjadi ketika Serda Isnak dengan sigap menggendong seorang KH Hafis Gunawan yang berusia ujur dan terjebak banjir di Kampung Pendey, RT 002 RW 002.

Tak ragu, dengan penuh perhatian, Isnak memanggul bapak tua yang sudah berjalan itu untuk segera dibawa ke tempat yang lebih aman. Tindakannya bukan hanya menunjukkan keberanian, tetapi juga ketulusan dalam menjalankan tugas mulia sebagai Babinsa.

"Saya hanya berusaha membantu warga yang kesulitan, apalagi melihat kondisi Bapak Hafis yang sudah lanjut usia. Ini bagian dari tugas kami untuk menjaga keselamatan warga, tak ada yang lebih penting dari itu," ujar Serda Isnak saat ditemui setelah evakuasi selesai.

Banjir yang melanda Desa Margasari ini menyebabkan kerusakan cukup signifikan. Ketinggian air yang mencapai 50 cm merendam area persawahan di Kampung Pendey dan Kaduagung.

Dan sementara di Kampung Kaduagung, air mencapai ketinggian 200 cm, merendam hingga 6 rumah di Kampung Pendey dan 25 rumah di Kampung Kaduagung serta Kampung Cangkring. Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat atau tempat yang lebih tinggi.

Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Tigaraksa, Babinsa Desa Margasari, dan perangkat desa, terus memantau perkembangan banjir dan melakukan evakuasi barang-barang milik warga yang terdampak. 

Aiptu Solihin, anggota Polsek Tigaraksa, yang turut hadir dalam pemantauan, mengatakan bahwa meskipun banjir cukup parah, mereka akan terus berjaga-jaga untuk memastikan warga aman.

"Kami akan terus melakukan pemantauan, mengimbau warga untuk tetap waspada, karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu," tambah Aiptu Solihin.

Kegiatan evakuasi ini melibatkan sejumlah aparat desa, termasuk, Aiptu Solihin Binamas Desa Margasari, Serda Isnak Babinsa Desa Margasari, Ues Jaro Desa Margasari, Sadim Staf Desa, Suhendi Ketua Rt 02/01 dan Rohim Ketua RW 02. Mereka bekerja sama untuk memastikan setiap warga dapat dievakuasi dengan aman.

Perjuangan Serda Isnak dalam menggendong bapak tua ini menjadi simbol nyata semangat gotong-royong dan kepedulian TNI kepada masyarakat, yang terus memberikan harapan di tengah kesulitan bencana. 

Meski banjir belum sepenuhnya surut, langkah cepat yang diambil oleh aparat dan Babinsa Desa Margasari membawa rasa aman dan kepercayaan kepada warga yang sedang berjuang melawan bencana.

Sumber Kodim 0510/Tigaraksa

Mengejutkan! Disdik Purwakarta Borong Tiga Penghargaan di Jambore GTK Hebat 2024



INFONAS.ID||PURWAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang Apresiasi Jambore GTK Hebat 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Acara penghargaan ini digelar pada Senin, 4 November 2024 lalu di Amphitheatre Trans Studio Bandung, sebagai bagian dari peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024.

Dalam ajang bergengsi tersebut, Disdik Purwakarta berhasil menyabet tiga penghargaan penting yang membanggakan. Ketiganya adalah Kepala Dinas Pendidikan Visioner, penghargaan ini diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta H. Purwanto, M.Pd., atas kepemimpinan inovatif dan visi yang mendorong kemajuan pendidikan di Purwakarta.

Kemudian, Komunitas Penggerak Pendidikan Daerah (KPPD) Teraktif dan Terwarta, Terbaik Pertama. Penghargaan ini diberikan kepada KPPD Purwakarta yang berhasil menjadi yang teraktif dan terbaik dalam menyebarkan informasi serta memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan pendidikan daerah.

Penghargaan selanjutnya adalah Guru Dedikatif SMP, Terbaik Pertama. Penghargaan ini diberikan kepada Dede Umar, seorang guru dari SMP Negeri 2 Sukasari, yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dan prestasi luar biasa dalam dunia pendidikan, sekaligus membuktikan bahwa guru di daerah luar kota dapat bersaing di tingkat provinsi.

Jambore GTK Hebat merupakan ajang tahunan yang bertujuan memberikan apresiasi dan motivasi kepada guru serta tenaga kependidikan yang telah menunjukkan inovasi dan dedikasi nyata dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan inspirasi di kalangan para pendidik dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Dikonfirmasi, Purwanto mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih. Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama yang tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga kontribusi nyata dari seluruh tenaga pendidik di Purwakarta.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam prestasi ini. Khususnya kepada Pak Dede Umar, guru dari SMP 2 Sukasari yang berhasil meraih gelar sebagai guru terbaik pertama, meskipun beliau berasal dari daerah yang cukup jauh dari pusat kota. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di daerah juga bisa berprestasi dan bersaing dengan daerah lainnya di Jawa Barat," kata Purwanto, belum lama ini.

Selain itu, Purwanto juga menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterimanya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Visioner. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Purwakarta.

“Semoga ini bisa menjadi dorongan bagi saya untuk terus membangun pendidikan yang berkualitas di Purwakarta, Jawa Barat dan Indonesia. Kebermanfaatan pendidikan bagi masyarakat adalah tujuan utama kami," ujar Purwanto.

Prestasi ini, kata dia, menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan. "Sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Purwakarta dalam dunia pendidikan," ucapnya. (JOKO)

Ambu Anne Tampil Meyakinkan di Debat Perdana Pilkada Purwakarta, Inilah Visi Paslon No 3



INFONAS.ID||PURWAKARTA - Debat perdana Pilkada Purwakarta 2024 yang digelar pada Selasa malam, (5 November 2024), di Hotel Harper By Aston, Bungursari, Purwakarta, menampilkan empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. 

Di antara para kandidat, pasangan nomor urut 3, Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan, berhasil menarik perhatian dengan penyampaian visi-misi yang dinilai kuat dan terarah.

Anne Ratna Mustika, yang dikenal akrab dengan sebutan Ambu Anne, tampil memukau dalam menjabarkan program-program yang diusungnya.

Menurut pengamat sosial politik Purwakarta, Agus Yasin, sebagai petahana, Ambu Anne menunjukkan pemahaman mendalam mengenai isu-isu di Purwakarta dan menyampaikan program-programnya secara realistis serta berbasis data.

"Ambu Anne mampu menjawab setiap pertanyaan panelis dengan baik. Sebagai petahana, dia sangat menguasai persoalan daerah dan menyampaikan program-programnya dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat," ujar Agus Yasin.

Debat kali ini mengangkat tema “Akselerasi Pembangunan, Kompetitif, Berkeadilan, dan Berwawasan Lingkungan untuk Kesejahteraan Masyarakat Purwakarta.”

Dalam kesempatan itu, Ambu Anne menyampaikan visi "Purwakarta Cantik Bertaqwa," yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan inklusif di Purwakarta.

Salah satu program unggulan yang diusung Ambu Anne adalah pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah.

Ia berencana membangun jembatan yang menghubungkan desa Sukamukti dan Parungbanteng, guna memudahkan distribusi hasil produksi dari desa ke pusat ekonomi.

“Kami ingin memastikan seluruh wilayah Purwakarta terkoneksi, sehingga distribusi hasil produksi masyarakat desa bisa lebih cepat dan mudah,” jelas Ambu Anne.

Selain itu, Ambu Anne juga memperkenalkan program kesehatan “Saung Ambu” dengan konsep “Satu Desa, Satu Dokter, Satu Perawat, dan Satu Bidan.” 

Program ini dirancang untuk meningkatkan akses kesehatan di desa-desa terpencil dan menyediakan layanan kesehatan lengkap di setiap desa.

“Harapan kami, setiap desa, khususnya yang terjauh, memiliki layanan kesehatan yang memadai,” tambahnya.

Untuk akselerasi ekonomi, Ambu Anne berkomitmen membuka kawasan industri baru di wilayah Bojong, Darangdan, Campaka, dan BBC. Menurutnya, langkah ini akan membuka lapangan kerja yang lebih luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Pengembangan kawasan industri ini adalah langkah konkret kami untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat Purwakarta,” ujar Ambu Anne.

Menurut Agus Yasin, pasangan Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan berhasil memanfaatkan debat ini untuk menampilkan kompetensi kepemimpinan dan relevansi program-program mereka bagi masyarakat Purwakarta.

Debat perdana ini disiarkan secara langsung di Inews TV dan kanal YouTube KPU Purwakarta, sehingga masyarakat dapat menilai langsung visi-misi setiap kandidat. (JOKO)

Selasa, 05 November 2024

Tersangka Korupsi di Surabaya Ajukan PK, Kuasa Hukum Temukan Bukti Baru Mengejutkan



INFONAS.ID - Tindak Pidana kasus korupsi selalu menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena merugikan negara, korupsi juga membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat, merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas, serta membahayakan pembangunan ekonomi, sosial politik.

Diketahui Pelaku tindak pidana korupsi Berinisial A di Surabaya telah ditahan selama 1 tahun lebih dan diduga ditemukan adanya kesalahan dalam hukum yang menjeratnya.

Adanya dugaan tersebut ber, MT. Yudihari S.H., M.Hum., selaku kuasa hukum Tersangka A melakukan upaya Hukum dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung pada tgl 20 Agustus 2024 lalu.

Yudihari juga menyatakan bahwa tujuannya melakukan PK karena adanya keberatan-keberatan atas putusan MA yang punya ketetapan Hukum yang tetap dan mengikat karena ini merupakan perdata murni antara debitur dan kreditur saya tertarik memperjuangkannya, senin (04/11/24).

"tujuannya PK itu karena adanya keberatan-keberatan atas putusan MA yang punya ketetapan Hukum yang tetap dan mengikat karena ini merupakan perdata murni antara debitur dan kreditur dan saya tertarik memperjuanngkannya," jelas Yudihari kepada wartawan.

Pak Yudi juga menjelaskan bahwa dia tidak hanya ingin meringankan hukuman yang ada atas Kliennya. Dia juga akan berusaha memperjuangkan kebebasan tersangka A melalui PK yang dilayangkan kepada Mahkamah Agung.

"Harusnya Bebas, tidak terbukti dan dia dikorbankan," singkat Yudi.

Adanya dugaan pelelangan pada object yang berkaitan dengan kasus korupsi tersebut semakin meyakinkan Yudi selaku kuasa hukum untuk melanjutkan upaya hukum ke tingkat selanjutnya.

"Dan saya ada rencana upaya hukum PK kedua, karena saya lihat ada bukti-bukti object akan dilakukan lelang. Ada pemberitahuannya dan ini akan kita gugat Banknya dan kantor lelangnya," Tegas Yudi saat di wawancara pewarta perihal rencana kedepannya.

Pak Yudi juga membenarkan bahwa seharusnya tersangka tindak pidana korupsi itu tidak hanya satu, sementara kasus tersebut hanya satu tersangka yang ditahan.

"Nah justru itu, merupakan tanda tanya yang cukup besar loh. Yang namanya korupsi itu harusnya lebih dari satu orang," tambah Yudi kepada pewarta.

Menurut keterangan Yudi selaku kuasa hukum A, diketahui sidang pertama akan dilakukan pada Rabu, 6 November mendatang di pengadilan negeri Surabaya. (Tam/RENDY)

INTERNASIONAL

RELIGI

SPORT

TNI POLRI




WISATA

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved