Infonas.id.Metro Lampung, -Kakak beradik Winda dan Widya, yang sering dijuluki Dua "Hiu" Dari Kota Metro ini, sudah beberapa kali menorehkan prestasi cukup bergengsi. Dalam kejuaraan renang antar pelajar Se-Provinsi Lampung.
Berbagai prestasi spektakuler dari kedua kakak beradik ini. Sering sekali membanggakan Kota Metro. Kali ini Winda Ferda Humairoh ,Widya Batrisya Fahira dan Yolanda Feri Safitri. Atlit putri TJ Aquatic Swimming Club dan beberapa atlit Putra lainnya akan ikut berangkat ke Yogyakarta, Alhamdulillah , TJ aquatic swimming club asal Kota Metro, akan mengikuti kejuaraan renang antar sekolah (KRAS) pelajar se-Indonesia, di kolam renang UNY kampus Wates, Kulon Progo Yogyakarta.
Acara perlombaan pada tanggal 12-13 Pebruari mendatang, yang insyaallah kita akan berangkat hari kamis, (10/2/2022). Mohon do'a serta supportnya kepada Pemerintahan Kota Metro melalui. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan warga Metro,'' kata Winda dan Widya saat di mintai komentarnya dan tanggapannya Senin, dikediamanya di Jln Raya Stadion Tejosari 24 A Metro Timur (7/2/2022)
Kedua putri ini, anak dari Bang Wendy. Sudah tidak di ragukan lagi dalam kejuaraan renang, berbagai prestasi yang telah di torehkannya diantaranya. Pernah menjuarai Piala Ketua Umum Anindya Bakri Se-provinsi Lampung tahun 2019 mendapat pridikat perenang terbaik, Kejuaraan renang Gubrnur Cup 3 di bulan maret 2019.Juara terbaik Open Water Swimming, Renang Laut ,di pantai Kelara Pangkalan TNI AL Lampung 2 Februari 2020, mendapat Penghargaan pernang terbaik dari Komandan Letkol Marinir Amrul Ardiansyah.
Sementara itu, Winda mengatakan, perlombaan renang ini sangat diminati para Atlit renang Se- Provinsi Lampung. Karena para atlit telah lama tidak mengikuti epen - epen perlombaan sampai dengan acar O2SN ditunda pada tahun 2020, karena masih pandemi Covid 19.
"Kedua kakak adik ini Winda dan Widya dimana para atlit renang perlu support dan dukungan dari pemerintah daerah, yang ada di Provinsi Lampung melalui PRSI yang ada di Kabupaten, Kota masing- masing," ujar Winda.
Setiap even-even dari berbagai Kabupaten, Kota yang ada di Provinsi Lampung hendaknya profesionsl dalam penjaringan atlit khususnya di Kota Metro, jangan ada yang di rekayasa manipulasi seolah olah atlitnya yang paling hebat. Kita itu kalau 10 gaya renang yang di perlombalakan, ya cukup 10 gaya, jangan 13 gaya yang wajib memilih 10 itu tidak profesional panitianya membaca kelemahan lawan dimana yang tidak diikuti. penyelenggara even-even, jangan melihat yang mana yang gak diikuti baru club kita menyusup itu tidak profesional kemenangannya," kata Winda menjelaskan. Musuh terbesar di kejuaraan renang ini adalah limit waktu kita, bukan club atau atlitnya yang ingin saling menjatuhkan,'' papar Winda.
Winda dan Widya sudah tidak asing lagi dengan menjuarai di tingkat, seusianya dengan mengambil beberapa juar terbaik antar pelajar Se-Provinsi Lampung. Tapi dengan cara profisional penyelenggaranya, kami atlit renang ini perlu dukungan dan support dari pemerintah daerah, Alhamdulillah untuk atlit di Kota Metro, akan di pasilitas Walikota Metro melalui melalui Dinas Kepudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mendapatkan renang geratis, tetapi tidak semua atlit di pasilitasi, tentu ada kriteria atlitnya juga itu ada penilaian tersendiri," tutupnya.(Red.)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram