Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari media resmi Saudi, kecelakaan itu diduga ada kerusakan rem.
"Saat ini KJRI Jeddah sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat mengenai kemungkinan adanya korban WNI dalam kecelakaan tersebut," ujar Faizasyah, kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).
Menurut laporan media TV Al Ekhbariya, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 4 sore di Aqabat Shaar di provinsi Asir. Bus berangkat dari Khamis Mushayt dan menuju ke wilayah Abha.
Sebelumnya, kecelakaan bus yang mengangkut jemaah umrah terjadi di wilayah Aqaba Shaar, Provinsi Ashir. Dilansir kantor berita AFP, peristiwa ini terjadi pada Senin (27/3) waktu setempat di bulan suci Ramadan, yang merupakan waktu sibuk untuk umrah.
"Menurut informasi awal yang kami terima, jumlah kematian dalam kecelakaan ini mencapai 20 orang, dan jumlah total luka-luka sekitar 29 orang," demikian laporan media Saudi, Al-Ekhbariya.
Para korban diyakini berbeda kewarganegaraan, namun tidak ada rinci lebih lanjut mengenai identitas para korban.
Media tersebut mengatakan bus mengalami "masalah kendaraan", tanpa menyebutkan secara spesifik.
Sedangkan surat kabar swasta, Okaz melaporkan kecelakaan bus itu diakibatkan oleh masalah pada rem. Kendaraan itu 'kemudian menabrak jembatan, terbalik dan terbakar'. (*)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram