INFONAS.ID||BANDUNG - Timnas AMIN semakin percaya diri capres/cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bakal menang kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Timnas AMIN, KH Maman Imanulhaq saat menghadiri rapat koordinasi dengan relawan Baleamin.
Kiai Maman, begitu biasa disapa, mengatakan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu terus menunjukkan trend positif semenjak kick off masa kampanye pemilu dan pilpres berlangsung.
Setidaknya ada 5 provinsi yang bakal menjadi backbone suara AMIN, salah satunya yakni Provinsi Jawa Barat. Bahkan di Tanah Pasundan ini, ungkap Kiai Maman, AMIN menargetkan bakal menggaet suara pemilih sampai 45 persen dari total DPT sebanyak 35 juta.
"Baleamin punya peran penting sebagai supporting relawan di Jawa Barat untuk memastikan kemenangan AMIN dengan berbagai strategi dan program kampanye yang dilakukannya untuk menggaet kaum milenial dan swing voter serta undecided voter khususnya di Jawa Barat," kata Kiai Maman di Markas Baleamin Bandung, Kamis (30/11).
Hadir dalam Rakor Timnas AMIN bersama para punggawa Timnas AMIN seperti Radhar Tribaskoro, Hanif, Noe Firman, Adhie Massaardi, Eks Mensos Bachtiar Chamsyah, Agung Nuhgraha dan para aktivis lainnya.
Baleamin, imbuh politisi PKB ini, juga akan terus menyuplai data-data statistik elektoral di Jabar, DKI, dan Banten, serta menjadi organ think tank yang menjadi dapur strategi simpul-simpul relawan AMIN sampai hari pencoblosan nanti.
"Baleamin punya fokus kerja untuk mengolah, menyusun, memberi narasi, membuat konten, memberi bobot, mengemas, dan memasarkan semua potensi menjadi gerakan. Baleamin juga dibentuk sebagai support system untuk para relawan dalam produksi narasi, informasi dan komunikasi ofline - online serta koordinasi kegiatan-kegiatan sosialisasi dan pemenganan antar-jejaring," kata Kiai Maman melanjutkan.
Sementara itu, Bachtiar Chamsyah pada kesempatan itu menegaskan bahwa Jabar harus menjadi kekuatan sekaligus motor kemenangan AMIN. Oleh sebab itu ia berharap semua mesin partai dan relawan harus bergerak dengan strategi door to door, mengetuk kesadaran masyarakat. Ia pun meminta tim kampanye di daerah untuk melibatkan juga para tokoh daerah dan pengusaha sehingga dapat membantu program kampanye AMIN.
Sama halnya dengan Bachtiar Nasir, mantan Jubir Presiden Gus Dur Adhie Massardi meminta Timnas AMIN bisa melebur dengan komponen kekuatan rakyat, hal itu bisa terjadi lantaran ada kesamaan narasi serta kesadaran publik akan pentingnya perubahan. Ia pun mencontohkan apa yang terjadi saat kejatuhan Ferdinand Marcos di Filipina tahun 1986. Meski Marcos memiliki segala alat kekuasaan, namun ia akhirnya bisa dikalahkan oleh Corazon Aquino yang dibantu oleh Pastor Sin.
Lanjut Adhie, aktivis 98 ini juga mendorong untuk terus mengungkap segala bentuk pelanggaran etika yang terjadi pada para penyelenggara negara.
Sementara Radhar Bhaskoro yang juga hadir dalam rakor konsolidasi itu meminta timnas dan relawan untuk meakukan kampanye yang langsung menyentuh emosi masyarakat. Ia optimis AMIN bakal memenangkan kostestasi karena AMIN membawa gagasan dan substansi perubahan pada kehidupan masyarakat Indonesia. Ia juga mengingatkan kepada kekuasaan agar tidak melakukan intervensi atau cawe-cawe dalam penyelenggaraan pemilu dan pilpres ini.
Teraknir, Deputi Timnas AMIN Anton Nugraha menjelaskan dengan detail tentang pentingnya menjaga TPS di lingkungan masing-masing. Menurutnya peran ini yang harus dilakukan oleh seluruh mesin partai dan juga relawan.
"Bale amin sebagai supporting system para relawan harus terus bergerak memberikan edukasi kepada relawan tentang pentingnya menjaga TPS masing-masing. Titik-titik kecurangan harus dipelototi dengan pengawasan yang sistematis," kata Anton menutup. (FT)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram