-->

Sabtu, 31 Agustus 2024

Donald Trump Janjikan Hukuman Mati untuk Perangi Peredaran Narkoba di AS

Donald Trump Janjikan Hukuman Mati untuk Perangi Peredaran Narkoba di AS

INFONAS.ID||INTERNASIONAL - Dalam kampanye terbarunya, Donald Trump kembali mengumumkan kebijakan kontroversial yang menjadi salah satu agenda utamanya jika terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat.

Trump menegaskan bahwa dirinya akan menerapkan hukuman mati bagi para gembong narkoba sebagai langkah tegas untuk memberantas perdagangan narkoba di negara tersebut.

Trump, yang sebelumnya telah dikenal dengan kebijakan kerasnya terhadap kriminalitas, mengutip negara-negara seperti China dan Singapura sebagai contoh keberhasilan dalam menangani perdagangan narkoba melalui hukuman mati. 

Ia berpendapat bahwa dengan memberlakukan hukuman mati, Amerika Serikat dapat menekan peredaran narkoba yang telah menjadi salah satu masalah terbesar di negara itu.

Pada beberapa kesempatan, Trump juga menyoroti dampak buruk dari opioid, khususnya fentanyl, yang menjadi penyebab utama meningkatnya jumlah kematian akibat overdosis di AS. 

Trump berencana untuk mempercepat proses peradilan dan mengurangi waktu tunggu di kursi hukuman mati, yang menurutnya sering kali terlalu lama dan melelahkan bagi pihak-pihak yang terlibat.

Selain itu, Trump juga menekankan bahwa hukuman mati akan menjadi bagian dari strategi tiga cabang yang mencakup pengurangan permintaan, pemotongan pasokan, dan bantuan bagi mereka yang kecanduan. 

Kebijakan ini dianggap sebagai kelanjutan dari upayanya selama masa jabatan sebelumnya, di mana ia juga telah mendorong pelaksanaan eksekusi hukuman mati untuk pelanggar berat lainnya.

Namun, kebijakan ini tentu saja menuai berbagai reaksi dari masyarakat dan lawan politiknya. Para kritikus berpendapat bahwa pendekatan ini tidak menyentuh akar masalah dari krisis narkoba, yaitu faktor sosial dan ekonomi yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba. 

Sementara itu, Wakil Presiden Kamala Harris, yang menjadi lawan politiknya, belum memberikan tanggapan yang jelas terkait isu hukuman mati dalam kampanye politiknya.

Dengan kampanye yang semakin intens menjelang pemilu, Trump terus menggencarkan retorika kerasnya, menyatakan bahwa dirinya adalah satu-satunya kandidat yang dapat “menyelamatkan Amerika” dari ancaman narkoba dan kriminalitas. (FT)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved