-->

Jumat, 06 September 2024

Dedi Mulyadi: Menghindari Politisasi Toleransi demi Keberagaman yang Harmonis

Dedi Mulyadi: Menghindari Politisasi Toleransi demi Keberagaman yang Harmonis

INFONAS.ID - Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta, dikenal sebagai tokoh yang aktif mempromosikan kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

Sepanjang karier politiknya, ia kerap menunjukkan komitmen dalam memperjuangkan harmoni sosial, terutama di wilayah yang dipimpinnya.

Hal ini membuatnya dianugerahi Harmoni Award dari Kementerian Agama pada 2016. Penghargaan tersebut diberikan karena dedikasi Dedi dalam menciptakan suasana keberagaman yang damai dan harmonis di Purwakarta.

Dedi memiliki pandangan luas tentang toleransi. Menurutnya, toleransi tidak hanya berhubungan dengan perbedaan keyakinan, tetapi juga harus digunakan sebagai alat untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Ia percaya bahwa kerukunan antarumat beragama bisa menjadi fondasi bagi pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan ekonomi.

Dalam berbagai kesempatan, Dedi menyatakan bahwa intoleransi seringkali muncul ketika agama dijadikan isu politik. 

Menurutnya, hal ini tidak hanya merusak makna sejati toleransi, tetapi juga berpotensi memecah belah masyarakat. Dedi menegaskan bahwa toleransi harus dijauhkan dari kepentingan politik dan fokus pada kemanusiaan serta kesejahteraan.

Salah satu pengalaman pribadi yang membentuk pandangan Dedi tentang toleransi adalah didikannya oleh seorang guru Katolik bernama Udensius. Meskipun Dedi pernah dihukum oleh gurunya ini karena kenakalannya, ia tetap menghormati dan mencintai sang guru. 

Bagi Dedi, pengalaman ini menunjukkan bagaimana toleransi beragama di masa lalu terjalin dengan kuat, tanpa terpengaruh oleh perbedaan keyakinan.

Dedi juga menjalin hubungan baik dengan keluarga Udensius hingga saat ini. Ia bahkan berkunjung untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan merayakan kebersamaan lintas agama, yang baginya menjadi contoh nyata toleransi yang tulus.

Dedi kerap mengingatkan bahwa toleransi saat ini menghadapi tantangan besar karena terlalu sering dipolitisasi. Ia berpendapat bahwa dalam masyarakat Indonesia yang beragam, toleransi harus dijadikan alat pemersatu, bukan alat politik. 

Bagi Dedi, menciptakan kerukunan antarumat beragama adalah tanggung jawab moral yang harus diemban oleh setiap pemimpin.

Melalui tindakan dan kebijakannya, Dedi Mulyadi telah membuktikan bahwa toleransi tidak hanya sekadar slogan, tetapi sebuah nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Semangatnya dalam menjaga keharmonisan dan keberagaman di masyarakat menjadikannya contoh penting bagi upaya membangun Indonesia yang lebih toleran dan inklusif. (FT)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved