INFONAS.ID - Bali akan mengalami fenomena alam "Hari Tanpa Bayangan" atau kulminasi utama pada tanggal 13 hingga 15 Oktober 2024.
Selama periode ini, Matahari akan berada tepat di atas kepala, menyebabkan bayangan dari benda tegak menghilang. Setiap daerah di Bali akan mengalami waktu yang berbeda untuk fenomena ini.
Misalnya, di Singaraja, peristiwa ini diperkirakan terjadi pada 13 Oktober pukul 12.05 WITA, sedangkan di Denpasar pada 15 Oktober pukul 12.04 WITA.
Fenomena Hari Tanpa Bayangan ini terjadi akibat pergerakan semu tahunan Matahari yang mencapai titik tertinggi di langit. Ini disebabkan oleh perbedaan antara bidang ekuator Bumi dan bidang orbit revolusi Bumi.
Selain di Bali, fenomena ini juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari 8 September hingga 19 Oktober 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi bahwa fenomena ini akan terasa lebih panas karena posisi Matahari yang tepat berada di atas Bali.
BMKG juga memberikan himbauan agar masyarakat mengambil langkah pencegahan, seperti mengenakan topi atau menggunakan payung saat beraktivitas di luar ruangan.
Fenomena Hari Tanpa Bayangan umumnya tidak berdampak signifikan terhadap lingkungan atau kesehatan manusia secara langsung. Namun, fenomena ini hanya berlangsung sebentar dan tidak memberikan efek jangka panjang. (FT)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram