INFONAS.ID||JAKARTA – Fenomena pesugihan, praktik mistis yang diklaim dapat mendatangkan kekayaan secara instan, terus menjadi topik perbincangan di masyarakat. Namun, menurut berbagai cerita rakyat, pelaku pesugihan disebut-sebut tidak bisa mencuri uang dari bank.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang batasan kekuatan supranatural dalam menghadapi teknologi modern.
Menurut mitos yang beredar, salah satu alasan utama pelaku pesugihan tidak bisa mengambil uang di bank adalah karena uang yang tersimpan dalam sistem perbankan berada dalam bentuk digital, yang konon tidak dapat disentuh oleh kekuatan gaib.
Selain itu, beberapa keyakinan juga menyebutkan bahwa sistem perbankan berada di bawah perlindungan institusi besar, sehingga uang tersebut dianggap terlindungi dari pengaruh energi supranatural.
Sementara itu, beberapa paranormal mengklaim bahwa pesugihan memiliki keterbatasan.
"Biasanya, pelaku pesugihan hanya bisa mengambil uang dari benda fisik, seperti uang tunai di rumah. Uang yang tersimpan di bank, apalagi dalam bentuk digital, di luar jangkauan kekuatan mereka," ujar salah satu paranormal yang tidak ingin disebutkan namanya.
Di sisi lain, muncul pertanyaan mengenai alat yang dapat mendeteksi praktik pesugihan. Meski hingga saat ini tidak ada alat ilmiah yang dapat membuktikan adanya pesugihan, beberapa praktisi spiritual tradisional mengklaim memiliki metode untuk mendeteksi energi gaib.
Mereka menggunakan berbagai media seperti air, asap dupa, atau benda spiritual seperti jimat untuk mencari tanda-tanda supranatural.
"Saya menggunakan minyak khusus dan asap dupa dalam ritual untuk mendeteksi keberadaan energi negatif yang berhubungan dengan pesugihan," tambah paranormal tersebut.
Namun, hingga kini klaim ini masih dipertanyakan keabsahannya karena tidak ada bukti ilmiah yang mendukung metode-metode ini.
Meskipun banyak yang meragukan kebenaran cerita ini, kepercayaan akan pesugihan masih kuat di berbagai kalangan masyarakat.
Namun, dengan teknologi keamanan perbankan yang terus berkembang, masyarakat diharapkan untuk lebih mempercayakan keamanan keuangan mereka pada sistem yang terbukti dan teruji secara teknis, daripada terjebak dalam cerita-cerita mistis yang belum dapat dibuktikan kebenarannya. (FT)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram