INFONAS.ID||BADUNG, 22 November 2024 – Ratusan siswa SD HighScope Indonesia di Bali, yang beralamat di Jln. Muding Indah X No. 9, Kerobokan Kaja, Bali, mengikuti program Wayang Masuk Sekolah edisi kegiatan “Wayang Goes to School”. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024.
Program ini juga diikuti oleh guru-guru seni budaya yang mendampingi siswa-siswi dalam berbagai kegiatan kreatif seperti mewarnai, menggunting, mengelem, dan memberikan tangkai pada wayang.
Sambutan dari pihak HighScope Indonesia Bali disampaikan oleh A. A. A. Ngurah Istri Ray Yanthi, S.S., M.Hum.
Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa kegiatan ini telah mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah dan disambut dengan baik.
Selanjutnya, Ms. Yanthi (nama panggilannya) menyampaikan bahwa ia sangat mendukung pelestarian wayang di lingkungan sekolah agar seni wayang tidak punah.
Sebelum kegiatan praktek, dilakukan sesi berbagi ilmu dengan narasumber I Nengah Rata Artana, S.Sn., M.Sn.; Prof. Dr. I Nyoman Sedana, M.A.; dan Made Georgiana Triwinadi, S.Sn.
Masing-masing narasumber memaparkan pentingnya pelestarian wayang, sejarah wayang, serta memberikan praktek singkat tentang teknik perbendaharaan suara wayang sesuai dengan tokoh tertentu. Sesi ini dipandu oleh Made Georgiana dan ditirukan dengan antusias oleh para peserta.
Prof. Dr. I Nyoman Sedana, Ph.D., Guru Besar bidang pedalangan ISI Denpasar sekaligus Ketua PEPADI Provinsi Bali, juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Wayang Masuk Sekolah 2024 telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Badung, Dinas Pendidikan Badung, dan Dinas Kebudayaan Badung.
Sementara itu, I Nengah Rata Artana, S.Sn., M.Sn., penggagas Wayang Masuk Sekolah Berbasis Teknologi, menjelaskan bahwa kemajuan teknologi dan informasi sangat membantu dalam kreativitas seni.
Kehadiran teknologi AI, misalnya, dapat mendukung pelestarian budaya dengan bimbingan guru seni. Teknologi ini diharapkan mampu mengalihkan perhatian anak-anak ke konten positif yang berkaitan dengan pemajuan kebudayaan.
Dosen tetap Universitas Dhyana Pura ini juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan bergotong-royong menyelamatkan aset bangsa, termasuk wayang dan seni budaya lainnya.
Di tempat terpisah, Ketua MIO Bali, Bramono Sitanggang, beserta anggota Media Independen Online (MIO) Indonesia DPW Bali, menyampaikan melalui komunikasi WhatsApp bahwa MIO Bali siap mendukung pelestarian budaya pewayangan.
“Saat ini, media online menjadi salah satu sarana informasi yang cepat dalam menyampaikan pentingnya menjaga budaya pewayangan,” ungkap Bramono.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan parade wayang setelah siswa menyelesaikan pengerjaan selama lebih dari dua jam. Parade ini diiringi musik mulut bernuansa kecak yang dilatih langsung oleh Prof. Sedana.
Salah seorang siswa mengungkapkan rasa senangnya karena mendapatkan pengalaman baru dalam berkreasi dengan wayang.
Reporter: Bramono Sitanggang
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram